Jawaban Ketulusan Ulama atas Pembunuhan Anaknya

Faidah dari Group Multaqo Duat
Ketika Ibrahim Pasha berhasil membunuh Syaikh Sulaiman bin Abdillah bin Muhammad bin Abdul Wahhab,  diapun ingin memancing amarah sang bapak Asy Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah.  Dia berkata kepadanya : "Kami telah membunuh anakmu Sulaiman!"
Sang bapak menjawab dengan penuh keyakinan,  keikhlasan dan iman : Kalau kamu tidak membunuhnya dia tetap akan mati juga.
asy-syaikh Bassam rahimahullah mengomentari : Ucapan tulus yang keluar dari mulut sang pemberani mukmin ini telah menusuk jantung Ibrahim Pasha melebihi tombak yang tajam.
Maka berlalulah Ibrahim Pasha setelahnya sambil mengulang-ulang ucapan tadi dan memikirkannya dengan akalnya!!
Syaikh Bassam melanjutkan : Saya membaca pada sebagian sejarah mesir bahwa ketika Ibrahim Pasha pulang ke Cairo setelah memerangi Dir'iyyah, para ulama mendatanginya, begitu juga para syaikh azhar dari kalangan Asya'irah dan sufiyah untuk mengucapkan selamat kepadanya. Ibrahim tidak mempedulikan mereka sama sekali, ia berkata : "Ulama sesungguhnya ada di padang pasir Nejed" ini ia ucapkan karena menyaksikan langsung keimanan dan ketulusan mereka dan kemiripan mereka dengab kaum salaf dahulu.
Sumber : Ulama Nejed sepanjang delapan kurun. Karya : Abdullah bin Abdirrahman bin Shalih Ali Bassam (1/177)

Posting Komentar untuk "Jawaban Ketulusan Ulama atas Pembunuhan Anaknya"