Saat Facebook Jadi Majlis Ghibah & Namimah

Saat Facebook Jadi Majlis Ghibah & Namimah

Facebook adalah salah satu media sosial yang paling populer saat ini, perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini mampu bertahan dalam beberapa tahun belakangan ditengah-tengah tumbuhnya media-media sosial yang lainnya. Hal ini dikarenakan Facebook selalu melakukan inovasi-inovasi yang kreatif sehingga tidak membosankan penggunanya.

Tidak masalah ketika kita menggunakan berbagai media sosial seperti Facebook salah satunya ini untuk hal-hal yang mubah. Seperti namanya Facebook adalah media sosial, sudah sebaiknya kita gunakan sebagaimana fungsi aslinya yaitu melakukan kegiatan-kegiatan interaksi sosial, baik dengan teman maupun dengan orang yang tidak kita kenal sama sekali.

Namun semakin kesini Facebook menjadi lebih luas lagi fungsi penggunanya, selain sebagai media untuk bersosialisasi kini Facebook juga digunakan oleh sebagian usernya untuk berbisnis, berjualan secara online, menawarkan jasa dan yang lainnya. Hal ini tidak bermasalah selama tidak melanggar aturan dan ketentuan yang dibuat oleh Facebook.

Gara-gara Facebook ada orang yang jadi saling jatuh cinta, gara-gara Facebook juga ada orang-orang yang jadi bertengkar. Tidak sedikit diantara Facebooker hobinya sindir-sindiran saling membicarakan dan membuka aib, sehingga timbulah saing benci dan memusuhi. Bahkan ada diantara mereka yang tadinya di dunia nyata damai-damai saja, tapi ketika salah satu diantara mereka menuliskan status yang sembarangan tanpa memikirkan reaksi orang lain yang membacanya maka timbulah keributan-keributan dingin diantara mereka. Tidak bijaknya kita menulis dan terlalu sensitifnya kita ketika membaca menjadi salah satu penyebab pertengkaran diantara Facebooker juga.

Maka mari kita kembalikan media sosial kepada fungsi aslinya sebagai sarana bersosialisasi dengan teman-teman lama, dengan teman yang jauh keberadaanya atau dengan orang yang belum kenal sekalipun. Jangan jadikan Facebook menjadi majlis Ghibah dan Namimah