Ilmu Cocoklogi URB, Sunda Empire & "Harta Karun" Soekarno
Ilmu Cocoklogi URB, Sunda Empire & "Harta Karun" Soekarno
Sejak tahun 2019 lalu dan sebelum-sebelumnya juga selalu ada saja yang heboh di sosial media. Mulai dari gosip selebritis, dunia politik sampai masalah keAgamaan yang menjadi tranding topik di Negara +62 ini.
Beberapa waktu lalu muncul beberapa kerajaan dibeberapa daerah yang mengaku ikut andil dalam mengendalikan keamanan dunia. Sebut saja keraton sejagat & Sunda Empire yang paling santer kita dengar sampai saat ini.
Saya sempat lihat cuplikan pemaparan salah satu pimpinan mereka yang berapi-api dan begitu yakin menjelaskan kebenaran keberadaan mereka, saya pikir kalau yang mendengar ini orang yang polos dan tidak mengerti apa-apa akan sangat mudah terpengaruh. Karena mereka berkata dengan penuh keyakinan dan pengetahuan yang mereka klaim sebagai kebenaran menurut mereka sendiri.
Padahal menurut sebagian orang yang lain (bahkan beberapa yang hadir di forum tersebut) sangat merasa lucu dengan pemaparannya. Ilmu yang dipakai hanya sekedar cocoklogi alias mencocok-cocokan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya bukan berdasarkan pengetahuan yang sudah sama-sama diketahui oleh sebagian besar masyarakat Indonesia bahkan dunia. Cara berpikir seperti ini adalah cara berpikir yang aneh, ketika kebenaran hanya disandarkan hasil dari pencocok-cocokan kejadian tanpa ada keterangan, argumentasi dan fakta yang sebenarnya terjadi. Dan ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan cara berpikir masyarakat modern pada saat ini.
Saya pernah juga bersinggungan langsung dengan orang-orang yang telah terhalusinasi dengan pengetahuan cocoklogi, ketika itu beberapa teman saya meyakini seseorang yang menjanjikan "harta karun" yang dimiliki Soekarno. Yang menurut keyakinan mereka, Soekarno memiliki harta kekayaan yang tersimpan berupa uang dan emas-emas batangan yang tersimpan disuatu tempat rahasia yang suatu waktu kekayaan ini bisa dicairkan dan dibagi-bagi kepada orang-orang yang telah membantu dan berkontribusi dengan bisnis ini.
Dengan iming-iming seperti itu banyak orang-orang yang tertipu dan terperas hartanya, karena dalam proses "pencairan" harta Soekarno ini perlu melewati beberapa proses yang membutuhkan "ongkos" yang diambil dari downline-downline yang sudah dijanjikan ini itu ketika sudah pencairan.
Hasilnya, sampai saat ini pencairan tak kunjung tiba, harta orang-orang yang percaya dan mengikuti sudah terkuras banyak, tapi ada saja alasan yang dikemukakan ketika ditanya tentang pencairan tersebut.
Satu lagi tokoh penganut cara berpikir cocoklogi yang mulai trending di media sosial juga yaitu berinisial "URB". Beliau sudah terbukti telah banyak melakukan kebohongan dan menyebarkan berita hoak karena ilmu cocoklogi yang dianutnya, bahkan sempat ditahan polisi karena berita hoax yang banyak disebarkan mulai dari musim pemilu yang lalu yaitu tentang kematian ratusan petugas KPPS yang meninggal adalah karena diracun (menurutnya).
Yang santer juga di media sosial adalah tentang Masjid yang ada di Bandung yang menurut dia adalah masjid Dajjal (wow..oo). Berdasarkan apa? Ya berdasarkan cocoklogi.
Berita hoax yang terbaru entah dari mana sumber informasinya, yaitu beliau berkata bahwa ustadz-ustadz lulusan madinah mendapatkan gaji dari Saudi (haah?).
Adalagi tentang "Remaja yang Bunuh Dajjal sudah Remaja?".
Hal ini sudah mendapatkan kritik dari beberapa tokoh Agama, ustadz,bahkan MUI Jabar secara tegas juga menegur materi-materi kajian yang disampaikan URB ini.
(lihat : https://jabar.idntimes.com/news/jabar/amp/galih/kembali-ceramah-soal-dajjal-ini-imbauan-mui-untuk-rahmat-baequni)
Ilmu tentang akhir zaman adalah bagian dari agama Islam keyakinan tentang kemunculan Dajjal, Imam Mahdi dan beberapa tanda akan datangnya hari kiamat juga sudah dijelaskan oleh Rasulullah Shalallahu 'alahi wassalam. Tapi memastikan tentang waktu kemunculan dan hal-hal yang tidak dijelaskan oleh dalil tentu saja tidak bisa dijadikan referensi kita
Kesimpulan :
Ilmu cocoklogi tanpa ada landasan yang jelas, sumber informasi yang benar dan nalar cara berpikir yang sehat bisa merusak masyarakat luas pada umumnya. Dan bisa menimbukan peluang berbagai kejahatan, penipuan dan pembohongan publik yang bisa membahayakan kehidupan dunia dan akhiratnya.
Mari banyak belajar lagi dan pintar-pintar memilah-milih informasi yang tersebar, jangan mudah percaya tentang info yang ada sebelum kita mengecek kembali kebenarannya (tabayyun). Asah cara nalar dan berpikir kita dengan selalu membuka diri untuk belajar agar tidak mudah tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas perbuatan dan perkataanya.
Sejak tahun 2019 lalu dan sebelum-sebelumnya juga selalu ada saja yang heboh di sosial media. Mulai dari gosip selebritis, dunia politik sampai masalah keAgamaan yang menjadi tranding topik di Negara +62 ini.
Beberapa waktu lalu muncul beberapa kerajaan dibeberapa daerah yang mengaku ikut andil dalam mengendalikan keamanan dunia. Sebut saja keraton sejagat & Sunda Empire yang paling santer kita dengar sampai saat ini.
Saya sempat lihat cuplikan pemaparan salah satu pimpinan mereka yang berapi-api dan begitu yakin menjelaskan kebenaran keberadaan mereka, saya pikir kalau yang mendengar ini orang yang polos dan tidak mengerti apa-apa akan sangat mudah terpengaruh. Karena mereka berkata dengan penuh keyakinan dan pengetahuan yang mereka klaim sebagai kebenaran menurut mereka sendiri.
Padahal menurut sebagian orang yang lain (bahkan beberapa yang hadir di forum tersebut) sangat merasa lucu dengan pemaparannya. Ilmu yang dipakai hanya sekedar cocoklogi alias mencocok-cocokan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya bukan berdasarkan pengetahuan yang sudah sama-sama diketahui oleh sebagian besar masyarakat Indonesia bahkan dunia. Cara berpikir seperti ini adalah cara berpikir yang aneh, ketika kebenaran hanya disandarkan hasil dari pencocok-cocokan kejadian tanpa ada keterangan, argumentasi dan fakta yang sebenarnya terjadi. Dan ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan cara berpikir masyarakat modern pada saat ini.
Saya pernah juga bersinggungan langsung dengan orang-orang yang telah terhalusinasi dengan pengetahuan cocoklogi, ketika itu beberapa teman saya meyakini seseorang yang menjanjikan "harta karun" yang dimiliki Soekarno. Yang menurut keyakinan mereka, Soekarno memiliki harta kekayaan yang tersimpan berupa uang dan emas-emas batangan yang tersimpan disuatu tempat rahasia yang suatu waktu kekayaan ini bisa dicairkan dan dibagi-bagi kepada orang-orang yang telah membantu dan berkontribusi dengan bisnis ini.
Dengan iming-iming seperti itu banyak orang-orang yang tertipu dan terperas hartanya, karena dalam proses "pencairan" harta Soekarno ini perlu melewati beberapa proses yang membutuhkan "ongkos" yang diambil dari downline-downline yang sudah dijanjikan ini itu ketika sudah pencairan.
Hasilnya, sampai saat ini pencairan tak kunjung tiba, harta orang-orang yang percaya dan mengikuti sudah terkuras banyak, tapi ada saja alasan yang dikemukakan ketika ditanya tentang pencairan tersebut.
Satu lagi tokoh penganut cara berpikir cocoklogi yang mulai trending di media sosial juga yaitu berinisial "URB". Beliau sudah terbukti telah banyak melakukan kebohongan dan menyebarkan berita hoak karena ilmu cocoklogi yang dianutnya, bahkan sempat ditahan polisi karena berita hoax yang banyak disebarkan mulai dari musim pemilu yang lalu yaitu tentang kematian ratusan petugas KPPS yang meninggal adalah karena diracun (menurutnya).
Yang santer juga di media sosial adalah tentang Masjid yang ada di Bandung yang menurut dia adalah masjid Dajjal (wow..oo). Berdasarkan apa? Ya berdasarkan cocoklogi.
Berita hoax yang terbaru entah dari mana sumber informasinya, yaitu beliau berkata bahwa ustadz-ustadz lulusan madinah mendapatkan gaji dari Saudi (haah?).
Adalagi tentang "Remaja yang Bunuh Dajjal sudah Remaja?".
Hal ini sudah mendapatkan kritik dari beberapa tokoh Agama, ustadz,bahkan MUI Jabar secara tegas juga menegur materi-materi kajian yang disampaikan URB ini.
(lihat : https://jabar.idntimes.com/news/jabar/amp/galih/kembali-ceramah-soal-dajjal-ini-imbauan-mui-untuk-rahmat-baequni)
Ilmu tentang akhir zaman adalah bagian dari agama Islam keyakinan tentang kemunculan Dajjal, Imam Mahdi dan beberapa tanda akan datangnya hari kiamat juga sudah dijelaskan oleh Rasulullah Shalallahu 'alahi wassalam. Tapi memastikan tentang waktu kemunculan dan hal-hal yang tidak dijelaskan oleh dalil tentu saja tidak bisa dijadikan referensi kita
Kesimpulan :
Ilmu cocoklogi tanpa ada landasan yang jelas, sumber informasi yang benar dan nalar cara berpikir yang sehat bisa merusak masyarakat luas pada umumnya. Dan bisa menimbukan peluang berbagai kejahatan, penipuan dan pembohongan publik yang bisa membahayakan kehidupan dunia dan akhiratnya.
Mari banyak belajar lagi dan pintar-pintar memilah-milih informasi yang tersebar, jangan mudah percaya tentang info yang ada sebelum kita mengecek kembali kebenarannya (tabayyun). Asah cara nalar dan berpikir kita dengan selalu membuka diri untuk belajar agar tidak mudah tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas perbuatan dan perkataanya.
2 komentar untuk "Ilmu Cocoklogi URB, Sunda Empire & "Harta Karun" Soekarno"