Ada Rindu disetiap Langkah
Oleh: Omm Panjul, Kabupaten Bungo
Matahari
yang bersinar dengan cerahnya di hari ini, tak pernah berjanji untuk kembali
terbit di esok hari. Hujan yang turun hari ini juga tidak pernah menjanjikan
akan turun esok hari.
Sama
seperti kehidupan, waktu tidak akan pernah menjanjikan apa yang sudah dialami
hari ini akan terulang dikemudian hari. Kita semua tahu, segala hal yang telah
kita lewati sedari dulu hingga bertemu penghujung waktu nanti, semua akan
menjadi History. Kita semua tahu, setiap tempat yang telah disinggahi
pasti selalu mempunyai cerita.
Akan selalu
ada cerita yang tertinggal, menjadi kenangan, menjadi masalalu, menjadi memori.
Lalu, pernahkah kalian merasa ingin kembali pada masalalu itu? Percayalah, aku
sedang berada dalam posisi itu.
Ingin
bertemu dan bersama orang paling terdekat saat dulu hingga sekarang. Ingin
memutar waktu, mengulang masalalu. Sungguh satu keinginan yang mustahil.
Walaupun setiap orang sudah mampu meninggalkan masalalu, sudah mampu bangkit,
bahkan sudah mampu move on tanpa melihat lagi ke belakang. Tapi aku
yakin, setiap orang pernah atau akan mengalami fase dimana kerinduan itu
singgah dan bahkan menetap.
Akan ada
hari dimana rindu akan setiap memori sudah terlalu banyak dan jumlahnya kian
menumpuk. disetiap langkah hanya teringat kenangan dan tawanya yang dulu pernah
diciptakan, disetiap langkah hanya teringat senyuman manis, bahkan wajah
merengut dikarenakan sebuah kejahilan.
Akan ada hari
dimana hanya ada rasa rindu yang menguasai hati. Hari dimana dalam setiap
langkahmu hanya akan diiringi bayang rindu.
Bercakap
mengenai rindu adalah hal rumit yang belum menemui ujung, karena terkadang
rindu itu curang. Ia selalu bertambah tanpa mau berkurang. Rindu juga aneh,
tidak selalu disebabkan oleh jarak. Kadang hadir disetiap langkah untuk
seseorang yang sebenarnya ada setiap hari namun dibatasi untuk menatap, kadang
hadir pada keadaan yang baru saja terjadi.
Sebagian
orang mengartikannya sebagai perasaan penuh keromantisan, sebagian lagi
mengartikannya sebagai penyebab perih. Walaupun menyebabkan perih, namum terkadang
rindu ini muncul disebabkan perih yang pernah dijalani bersama dan membuat kita
tersadar bahwa dulu kita pernah Bersama.
Aku sedang
berada pada satu titik penuh kerinduan. dimana pikiran berkata "jangan dia",
dan hati memberontak "aku hanya ingin dia."
Rindu yang
sudah mencapai puncaknya. Dalam kepala ini seakan seperti film yang terekam
secara otomatis menayangkan memori kenangan lama bersama dia.
Tahukan kamu
saat rindu itu datang, kelopak mata ini selalu membendung air mata yang sudah
tak tertahan hingga mengalir deras melewati pipi, tanpa diundang, tanpa mau
berhenti. Rindu selalu membuatku menangis tanpa bisa aku menepisnya. Rindu
selalu membuatku ingin sendirian, hampa dalam bayang siang. Rindu membuatku
ingin menatap bintang, bungkam dalam diam sang malam. Rindu membuatku ingin
bermain bersama hujan, memejamkan mata, merentangkan tangan dan berputar-putar
dibawah air hujan. Karena disana kamu akan ada, karena disana kamu datang
mengobatinya.
Semua harus
kujalani, semua harus kulewati. Berat sudah pasti, sakit apalagi. namun satu
hal yang aku yakini, beberapa hari tiada kabar darinya, bagaikan kabut yang
datang dan menghilang secara tiba-tiba, perih, lara dan rindu yang menyatu
menjadi satu ketika kenangan itu muncul.
Hingga akhirnya kusadar cinta tak semudah itu untuk dipahami dan aku tersadar bahwa seseorang yang aku perjuangkan bahagia dengan cinta yang akan dia pilih nantinya.
Aku tau sulit baginya memulai kehidupan yang baru, dan aku tau berat baginya membuka Hati untuk lembaran baru, namun percayalah wahai Kamu kebahagiaan Mu Itu adalah kebahagiaan cinta sesungguhnya untukku.
dibandingkan
Kepergian Mu, senja jauh lebih Paham cara Berpamitan!!
wahay TuanPutri, Jangan lupa sholat, bahagia dan tersenyum. semua akan indah pada waktunya.
-OP-
Posting Komentar untuk "Ada Rindu disetiap Langkah"
Posting Komentar